LANDASAN TEORI
I. Pengertian Manajemen
1. Manajemen ditinjau dari Segi Seni (Mary Parker Follett manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
2. Manajemen ditinjau dari Segi Ilmu Pengetahuan (Luther Gulick) Manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
3. Manajemen ditinjau dari Segi Proses (James A.F.Stoner)
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan kegiatan anggota dan tujuan penggunaan organisasi yang sudah di tentukan.
Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Manajemen adalah Proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
II. Fungsi Manajemen
1. Planning
- Proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai.
2. Organizing
- Keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tanggung jawab dan wewenang sehingga tercipta suatu kesatuan yang dapat digerakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Actuating
- Fungsi manajemen untuk menggerkan orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah diterapkan
4. Controlling atau Pengawasan/Pengendalian
- Mengawasi aktivitas, koreksi, mengawasi target dan tujuan sehingga segala sesuatunya sesuai dengan yang telah di tetapkan.
5. Directing atau Commanding
- fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik.
6. Reporting
- Penyampaian perkembangan atau hasil kegitan atau pemberi keterangan mengenai segala hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
7. Staffing
- Penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberikan daya guna maksimal kepada organisasi
III. Proses Manajemen
· Input
Man, material, money, machine, method, market
· Output
Mencapai tujuan, produk, jasa, efisien, efektivitas
Efektivitas → melakukan pekerjaan dengan benar, sejauhmana organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Efisiensi → melakukan pekerjaan dengan benar atau sesuai standar, jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Manajemen secara umum dibagi atas tiga jenjang,
-Top Manager (Manajemen Puncak)
Seorang manajer yang berada pada puncak hirarki dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi. Contoh : Dirut, Presiden Direktur, CEO.
-Middle Manager (Manajemen Menengah)
Manajer yang bekerja pada tingkat menengah organisasi dan bertanggung jawab atas unit usaha dan departemen utama,. Contoh : Direktur Produksi, Pemasaaran, Kepala Divisi. Project Manager Manajer yang bertanggung jawab untuk pekerjaan sementara yang melibatkan partisipasi orang yang datang dari berbagai fungsi yang dan tingkatan organisasi
-First Line Manager atau Lower Manager( Manajemen Pelaksana)
Seorang manajer yang secara langsung bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa. Contoh : Supervisor
Bidang-bidang manajemen :
o Manajemen Produksi
o Manajemen Pemasaran
o Manajemen Keuangan
o Manajemen personalia
o Manajemen administrasi
Penggunaan fungsi manajemena pada PT Kereta Api Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) meliputi angkutan penumpang dan barang. Dalam PT KAI juga diterapkan fungsi fungsi manajemen yang berguna untuk kelancaran pelayanan kepada masyarakat.
1. Planning dalam PT KAI berupa masalah ketetapan jadwal perjalaan kereta api yang mesti dipersiapkan sebaik-baiknya sehingga arus kereta bisa berjalan lancar sehingga tepat dengan jadwal yang ada.
2. Organizing dalam PT KAI merupakan pengoprasian alat-alat, penempatan pegawai, dan kelangsungan kinerja kereta. Operasi sarana ditentukan oleh Lok – Km, KRL- Km dan KRD – KM yang realisasinya rata-rata menggunakan computer.
3. Controling dalam PT KAI merupakan pengawasan/pengamatan bagi semua aspek yang berkaitan dengan jalannya kereta dari awal-tujuan, biaya juga harus di perhatikan sumber dana, manajemen penggunaan dana dan pengawasaan penggunaan dana sehingga semua yang telah ditetapkan berjalan baik serta memberikan efek kenyamanan bagi para pengguna kereta.
4. Actuating dalam PT KAI merupakan memberikan motivasi, penggerak bagi karyawan sehingga semua berjalan baik
5. Directing dalam PT KAI merupakan pengarahan, instruksi atau perintah dalam sehari-hari dilapangan dimana yang harus didahulukan bila terjadi kendala/masalah pada kelangsungan kereta .
6. Reporting dalam PT KAI dilihat dari alat komunikasi yang digunakan pada masini yang bekerja dilapangan dengan kantor pusat sehingga keadaan terbaru bisa diberikan satu dan yang lain, hal ini sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahan dalam kerjanya kereta.
7. Staffing dalam PT KAI hamper mirip dengan organizing yaitu penempatan pegawai yang paling sesuai dengan keahlian pegawai tersebut sehingga memaksimalkan kinerja keseluruhan jalannya kereta
GAMBARAN UMUM PT.KAI
PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) meliputi angkutan penumpang dan barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi UU No. 13/1992 yang menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia. Pada tanggal 14 Agustus 2008 PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan pemisahan Divisi Jabotabek menjadi PT Kereta Api Commuter Jabotabek (KCJ) untuk mengelola kereta api penglaju di daerah Jakarta dan sekitarnya. selama tahun 2008 jumlah penumpang melebihi 197 juta[1]
Pemberlakuan UU Perkeretaapian No. 23/2007 secara hukum mengakhiri monopoli PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia.[2] Pada tanggal 28 September 2011, bertepatan dengan peringatan ulang tahunnya yang ke-66, KAI meluncurkan logo baru.[3]
Sejarah
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan perusahaan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari Jepang.
Pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya menegaskan bahwa mulai hari itu kekuasaan perkeretaapian berada di tangan bangsa Indonesia sehingga Jepang sudah tidak berhak untuk mencampuri urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya tanggal 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI).
Nama DKARI kemudian diubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Nama itu diubah lagi menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pada tanggal 15 September 1971. Pada tanggal 2 Januari 1991, nama PJKA secara resmi diubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dan semenjak tanggal 1 Juni 1999 diubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) sampai sekarang
Jalur
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan kereta api di wilayah provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung serta semua provinsi di Jawa.
Jalur-jalur utama ini menghubungkan kota Medan dengan Rantauprapat, Padang dengan Pariaman, Bandar Lampung dengan Lubuklinggau dan Palembang, Jakarta dengan Surabaya melalui Semarang maupun Yogyakarta, dan Surabaya dan Malang dan Banyuwangi.
Panjang keseluruhan jalur kereta api di Indonesia adalah 7583 kilometer. Lebih dari 2500 kilometer jalur telah ditutup, sebagian besarnya adalah jalur cabang yang dianggap tidak menguntungkan bila tetap dipergunakan. Pada saat ini (2008) Departemen Perhubungan sedang melakukan pembangunan jalur ganda di Pulau Jawa, yang diharapkan akan selesai pada tahun 2025. Jalur yang sudah diselesaikan adalah Jakarta-Cirebon, Cikampek-Purwakarta, Kutoarjo-Surakarta dan Tegal-Brebes, Surabaya-Malang. Pada saat ini jalur Brebes-Pemalang, Kutoarjo-Kroya dan Kroya-Prupuk sedang dikerjakan.
Layanan
gerbong kereta eksekutif Parahyangan
.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan layanan kereta api penumpang dan barang. Hampir semua jalur yang beroperasi memiliki layanan angkutan kereta api penumpang yang dijalankan secara teratur.
Kereta penumpang
Kapasitas angkut penumpang yang disediakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jawa dan Sumatera adalah sebanyak 106.638 tempat duduk per hari dengan rasio kelas eksekutif (15%), bisnis (27%), dan ekonomi (59%). Bila tempat duduk dikaitkan dengan jarak tempuh, maka total kapasitas melambung menjadi sebanyak 41.528.450 tempat duduk per kilometer per hari dengan rasio kelas eksekutif (17%), kelas bisnis (25%), dan kelas ekonomi (58%).
Kelas Argo
Kelas Argo adalah kelas layanan tertinggi PT Kereta Api Indonesia (Persero), yaitu dengan kereta penumpang berkapasitas 50/52 orang per kereta. Layanan yang disediakan adalah tempat duduk yang bisa diatur, pendingin udara, hiburan audio visual dan layanan makanan.
Rangkaian kereta api jenis ini mulai diluncurkan pada tanggal 31 Juli 1995 untuk memperingati 50 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Pada awalnya hanya dua kereta api yang dioperasikan, yaitu Argo Bromo yang melayani rute Gambir–Surabaya Pasar Turi dan Argo Gede yang melayani rute Gambir–Bandung. Saat ini, kereta api Argo Bromo telah digantikan dengan Argo Bromo Anggrek dan KA Argo Gede juga telah diberhentikan pengoprasiannya.
Kereta api kelas Argo lainnya adalah:
- Kereta api Argo Bromo Anggrek yang melayani rute Gambir–Pasar Turi.
- Argo Muria yang melayani rute Gambir–Semarang.
- Argo Lawu dan Argo Dwipangga yang melayani rute Gambir-Yogyakarta–Solo Balapan.
- Argo Wilis yang melayani rute Bandung–Surabaya Gubeng.
- Argo Jati yang melayani rute Gambir–Cirebon.
- Argo Dwipangga yang melayani rute Gambir-Yogyakarta–Solo Balapan.
- Argo Sindoro yang melayani rute Gambir–Semarang Tawang.
Kelas Retrofit
Kelas Retrofit adalah Kereta sekelas Argo tetapi bukan argo seperti Kereta di bawah ini
- Sembrani yang melayani rute Pasar Turi-Gambir.
- Gajayana yang melayani rute Malang-Gambir.
- Argo Jati yang melayani rute Cirebon-Gambir
Kelas Eksekutif Bisnis
Kelas Publik adalah kelas layanan kedua tertinggi, dengan kereta penumpang kelas eksekutif (52 penumpang) dan bisnis (64 penumpang). Layanan kelas publik diberikan pada jalur-jalur berikut ini:
- Cirebon Ekspres yang melayani rute Cirebon-Gambir
- Sancaka yang melayani rute Surabaya Kota–Yogyakarta.
- Mutiara Timur yang melayani rute Surabaya Kota–Banyuwangi hingga Denpasar, Bali menggunakan bus dari Banyuwangi.
- Lodaya yang melayani rute Bandung-Solo Balapan.
- Malabar yang malayani rute Bandung-Malang.
- Bima yang melayani rute Jakarta Kota-Yogyakarta-Surabaya Gubeng.
- Taksaka yang melayani rute Jakarta Kota-Yogyakarta.
- Gumarang yang melayani rute Jakarta Kota–Surabaya Pasar Turi.
- Purwojaya yang melayani rute Gambir-Cilacap
- Turangga yang melayani rute Bandung–Surabaya Gubeng.
- Harina yang melayani rute Bandung-Semarang Tawang.
- Rajawali yang melayani rute Semarang Tawang-Surabaya Pasar Turi.
Kelas Bisnis
Di bawah kereta api kelas © adalah kelas komersial, yang mencakup semua kereta eksekutif dan bisnis lainnya.
- Senja Kediri yang melayani rute Pasar Senen-Kediri
- Purwojaya yang melayani rute Gambir-Cilacap
- Bangunkarta yang melayani rute Pasar Senen-Jombang.
- Senja Utama dan Fajar Utama dari Pasar Senen ke Stasiun Yogyakarta,Solo Balapan dan Semarang Tawang.
- Argo Parahyangan yang melayani rute Gambir-Bandung.
Kelas ekonomi
Dalam rangka pemerataan pelayanan kepada semua lapisan masyarakat, selain mengoperasikan sejumlah kereta api komersial yang berfungsi sebagai subsidi silang pada pelayanan kereta api kelas ekonomi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga mengoperasikan sejumlah rangkaian kereta api kelas ekonomi unggulan, yaitu:
- Pasundan yang melayani rute Kiaracondong-Surabaya Kota
- Tegal Arum yang melayani rute Jakarta Kota-Tegal
- Brantas yang melayani rute Tanah Abang–Kediri.
- Matarmaja yang melayani rute Malang-Pasar Senen.
- Kereta api Kaligung yang melayani rute Brebes–Semarang Poncol.
- Logawa yang melayani rute Purwokerto–Jember
- Sri Tanjung yang melayani rute Banyuwangi–Lempuyangan.
- Tawang Alun yang malayani rute Malang-Banyuwangi.
- Bengawan yang melayani rute Tanah Abang–Solo.
- Progo yang melayani rute Pasar Senen–Yogyakarta.
- Serayu yang melayani rute Jakarta Kota-Tanah Abang
- Kereta api Kutojaya Utara
Kereta api Lokal
Tarif kereta api kelas ekonomi ditetapkan oleh pemerintah sehingga secara keseluruhan biaya operasi tidak dapat ditutup dengan tarif yang dikenakan kepada masyarakat. Sampai saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan subsidi silang dari pendapatan rangkaian kereta api kelas Argo dan kelas satu pada kelas ekonomi. Beberapa kereta yang dioperasikan adalah:
- Kereta Rel Diesel yang melayani rute Surabaya Pasar Turi-Cepu dan Surabaya Kota-Kertosono.
- Penataran yang melayani rute Surabaya Kota-Blitar lewat Malang.
- Probowangi yang melayani rute Probolinggo-Banyuwangi.
- Rapih Dhoho yang melayani rute Surabaya Kota-Blitar lewat Kertosono.
- Tumapel yang melayani rute Malang-Surabaya Gubeng.
- Pandanwangi yang melayani rute Jember-Banyuwangi.
- Kereta api Patas Merak jurusan Rangkasbitung-Merak.
- Kereta Lokal Bandung Raya yang melayani rute Padalarang-Bandung-Cicalengka hingga Cibatu, Garut.
- Kereta Lokal (KRD) Surabaya yang melayani rute Surabaya-Lamongan, Surabaya-Sidoarjo, dan Surabaya-Mojokerto.
Komuter
Komuter adalah kereta api yang beroperasi dalam jarak dekat, menghubungkan kota besar dengan kota-kota kecil di sekitarnya atau dua kota yang berdekatan. Penumpang kereta ini kebanyakan adalah para penglaju bermobilitas tinggi yang pulang-pergi dalam sehari, misalnya ke tempat kerja atau sekolah. Tidak mengherankan apabila frekuensi perjalanan komuter termasuk tinggi dan jumlah penumpangnya juga paling banyak dibanding kereta jenis lainnya.
Di Indonesia, jaringan komuter masih menjadi satu dengan kereta api jarak jauh, bahkan kebanyakan rangkaian kereta apinya juga diambil dari bekas kereta api jarak jauh. Walaupun demikian, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan pembangunan jaringan kereta api komuter yang lebih canggih, seperti monorel, kereta bawah tanah, maupun Mass Rapid Transit (MRT) yang rencananya akan dibangun di Jakarta dan Surabaya.
Komuter umumnya dilayani oleh rangkaian kereta api ekonomi, tetapi beberapa sudah ada yang dilayani oleh kereta kelas bisnis bahkan kelas eksekutif, seperti kereta api Pakuan jurusan Jakarta- Bogor. Jalur-jalur kereta komuter yang ada di Indonesia antara lain:
- KRL Jabotabek/Commuter Line, merupakan jalur komuter tertua di Indonesia yang melingkupi daerah Jakarta Raya, melayani para penglaju dari Jakarta ke Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, termasuk jalur cabang ke Serpong dan Karawang.
Kereta wisata
Salah satu rangkaian kereta api wisata yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga menyediakan layanan kereta wisata yang tarifnya disesuaikan dengan harga tiket tertinggi pada kereta yang dirangkaikan dengan kereta wisata tersebut. Gerbong kereta wisata diberi nama Nusantara, Bali, dan Toraja. Selain itu, di Ambarawa tersedia pula kereta wisata dengan lokomotif uap bergigi. Di Solo, kereta wisata Punokawan jurusan Purwosari–Wonogiri menelusuri jalan Slamet Riyadi di Kota Solo. Adapun di Sumatera Selatan, tersedia kereta wisata yang diberi nama Kereta Sultan, sedangkan di Sumatera Barat tersedia pula kereta wisata yang bertujuan ke Lembah Anai dan Pantai Pariaman.
Kereta barang
Khusus di Pulau Jawa, pemasaran angkutan barang semula kurang diminati pasar karena dalam perjalanan kalah prioritas dengan kereta penumpang. Akan tetapi, sejalan dengan perkembangan terakhir yang sudah melalui tahapan modernisasi sarana angkutan barang, telah dimungkinkan hadirnya kereta barang dengan kecepatan yang tidak jauh berbeda dengan kereta penumpang sehingga perjalanannya jauh lebih lancar.
Layanan kereta barang yang dilayani saat ini sudah ada beberapa macam seperti kereta pengangkut container, kereta pengangkut batu bara, kereta pengankut semen dan sebagainya.
Untuk mengoptimalkan layanan kereta berbasis barang pada saat ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) membikin anak perusahaan yang bernama PT. Kereta Api Logistik (KALOG) yang fungsi utamanya adalah untuk melayani dan mengoperasionalkan layanan barang berbasis kereta api.
Baja Satwa
Kereta barang Baja Satwa dikhususkan untuk mengangkut barang yang melayani rute Jakarta Kampung Bandan-Surabaya Pasar Turi. Barang yang diangkut kebanyakan berupa peti kemas yang jenis komoditas angkutannya tidak terbatas. Sayangnya, saat ini Stasiun Kampung Bandan sudah tidak aktif lagi.
Kereta barang cepat
Koridor layanannya sama dengan kereta api Antaboga, yaitu Jakarta-Surabaya Pasar Turi, tetapi sarana yang digunakan berupa gerbong tertutup. Komoditas yang dapat diangkut juga bermacam-macam, sesuai dengan keadaan pasar.
Lokomotif
Skema penomoran lokomotif tanggal dari pendudukan Jepang, menggunakan kombinasi huruf dan angka. Sebuah surat atau kombinasi huruf yang digunakan untuk menunjukkan susunan roda (saat ini ada C, D, BB dan jenis CC), dan nomor tiga digit digunakan untuk menunjukkan kelas (20 kali untuk kelas dengan transmisi listrik dan 30 kali untuk kelas dengan transmisi hidrolik atau mekanik), mulai dari 0. Sebuah nomor dua atau tiga-angka menunjukkan jumlah individu, mulai dari 01.
Misalnya
- D301 70: the 70th member of the second class of D type diesel-hydraulic locomotive
- CC203 13: the 13th member of the fourth class of diesel electric locomotives with Co-Co wheel arrangement
kelas lokomotif diesel PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Loko Diesel Hidrolik | Loko Diesel Elektrik |
Armada
Pada 2004, PT Kereta Api mengoperasikan:
- 74 beberapa unit diesel
- 253 beberapa unit listrik
- 846 pendapatan kereta penumpang
- 65 kereta penumpang non-pendapatan (bagasi-generator dan kereta makan)
- 3.214 kereta dan gerbong
Lokomotif diesel elektrik PT KAI sebagian besar dibuat di Amerika Serikat atau Kanada, sedangkan diesel hidrolik kebanyakan Jerman. Unit listrik beberapa kebanyakan buatan Jepang. Industri lokal mampu membangun beberapa unit, baik diesel dan listrik.
PEMBAHASAN
Kereta api merupakan moda transportasi yang banyak digunakan masyarakat namun moda transportasi yang ditangani oleh PT.KAI ini masih sering mengalami gangguan-gangguan yang seharusnya tidak terjadi,serta masih kurangnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT.KAI kepada konsumennya.
Dari semua kekurangan yang terdapat dalam PT.KAI kesemuanya merupakan akibat dari kurang baiknya manajemen yang dilakukan oleh PT.KAI itu sendiri. Kekurangan-kekurangan dalam hal manajemen yang terdapat dalam PT.KAI dapat dijabarkan meliputi:
1. Manajemen perawatan armada
2. Manjemen keamanan
3. Manajemen penjadwalan
1. MANAJEMEN PERAWATAN ARMADA
Pada armada kereta api kita sering menemui kondisi kereta yang kurang baik. Kondisi kaca gerbong yang pecah,toilet yang kotor dan tidak tersedia air bersih sudah bisa menggambarkan bahwa manajemen perawatan yang dilakukan oleh PT.KAI sangatlah berantakan,belum lagi bila ditambah dengan kondisi dalam ruang penumpang yang kotor.
Sebagai moda transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat seharusnya kereta api mampu menyediakan armada dengan kondisi yang lebih layak. Kondisi armada kereta api yang kurang layak pada umumnya ditemukan pada armada kelas ekonomi. Meskipun tarifnya yang sangat murah tidak seharusnya kereta api kelas ekonomi mengorbankan pelayanannya. Dalam hal ini pentingnya manajemen perawatan armada dirasa sangat penting karena bila harus mengadakan armada baru akan memakan biaya yang sangat besar.Manajemen perawatan armada ini meliputi :
a) Penjadwalan perawatan Dalam hal ini jadwal setiap kereta untuk mendapatkan perawatan harus diatur dengan baik mengingat mobilitas kereta api yang sangat tinggi,ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap kinerja PT.Kereta Api Indonesia dalam kualitas pelayanan khususnya kondisi armada kereta api. Ini diwujudkan dengan diadakannya perawatan kereta api secara berkala dan teratur.
b) Peremajaan armada Hal ini dirasa sangat penting mengingat usia kereta yang digunakan oleh PT.KAI sudahlah sangat tua dan kondisinyapun sudah tidak layak lagi. Untuk hal ini peremajaan armada sangatlah penting dilakukan. Peremajaan ini tidak selalu harus dengan mengganti baru kereta namun bisa juga disubtitusikan dengan merekondisi kereta.
2. Manajemen Keamanan
Pada masa kini patut dipertanyakan keamanan didalam kereta api. Dengan banyaknya pemberitaan di mendia tentang keamanan para penumpang didalam kereta api menyebabkan menurunnya minat masyarakat luas untuk melakukan perjalanan dengan kereta api. Hal inilah yang patut dijadikan koreksi bagi pemerintah kususnya PT.KAI untuk melakukan tindakan tindakan menjaga keamanan di dalam kereta api.
Tindakan tindakan yang melanggar keamanan didalam kereta api meliputi:
a) Pencopetan
b) Pembiusan
c) Hipnotis
d) Pungli
e) Pelecehan seksual
f) Penculikan
g) Penumpang gelap
Hal hal diatas sangat meresahkan para pengguna kereta api. PT.KAI selaku penyelenggara angkutan kereta api harusnya dapat memberantas tindakan yang meresahkan orang banyak tersebut.
Adapun tindakan tindakan yang dapat dilakukan oleh PT.KAI untuk memberantras hal tersebut meliputi :
a) Meningkatkan jumlah personil keamanan pada tempat yang dirasa rawan terjadinya tindakan kriminalitas
b) Menempatkan personil keamanan pada gerbong gerbong kereta api
3.Manajemen penjadwalan perjalanan
Meningkatnya taraf hidup masyarakat di kota kota besar terutama di pulau jawa mulai menuntut adanya efisiensi waktu dalam perjalanan,inilah yang mendasari perlunya manajemen penjadwalan perjalanan kereta api yang tepat waktu dan efisien. Maka dari pada itu tugas dari PT.KAI untuk membenahi manajemen penjadwalan perjalanan kereta api yang telah ada sehingga memaksimalkan pelayanan terhadap para pengguna kereta api.
Contoh pelayanan yang diberikan terhadap penggguna jasa kereta api adalah sebagai berikut :
a) Ketidak terlambatan jadwal perjalanan
b) Teraturnya jam perjalanan ke berbagai kota secara merata
Hal-hal diatas akan berpengaruh besar terhadap kepercayaan yang di berikan kepada pelanggan terhadap PT.KAI, apabila pelanggan tidak percaya maka akan berakibat sangat besar terhadap kelangsungan perusahaan.
KESIMPULAN
Dengan begitu beragamnya masalah – masalah yang ada pada PT.Kereta Api Indonesia tentunya akan mengurangi kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api di Indonesia. Alasan utama masyarakat tidak lain adalah keselamatan mereka, karena bagaimanapun keselamatan adalah segalanya yang tidak bisa ditawar – tawar lagi. Selain itu faktor kenyamanan juga tak kalah pentingnya bagi para pengguna jasa kereta api.
Selanjutnya, tugas dari PT. KAI untuk dapat membenahi manajemennya secara keseluruhan sehingga akan tercermin kualitas pelayanan yang baik terhadap pengguna jasa kereta api. Untuk ituhalah perlunya kesadaran antara PT KAI selaku penyedia jasa angkutan umum dengan masyarakat selaku pengguna jasa layanan kerata api agar terjadi hubungan timbal balik yang baik dan berkesinambungan antara kedua belah pihak. Sehingga terciptalah suasan yang kondusif .